Selasa, 09 Juni 2009

SERI MOTIVASI: Membuat mimpi menjadi nyata (bag 5)



SUKSES DENGAN PIKIRAN POSITIF


Apa pun yang terjadi pada anda saat ini, hal tersebut merupakan buah dari cara pandang dan cara pikir anda terhadadap diri anda, lingkungan dan permasalahan yang anda hadapi pada hari kemarin. Jika anda menyikapi permasalahan yang terjadi dengan pikiran yang positif, maka energi positif akan mengalir pada diri anda dan menghasilkan sikap mental dan tindakan yang positif. Pikiran negatif selalu mengalirkan energi negatif yang akan mematikan seluruh potensi pada diri anda dan menjauhkan anda dari peluang-peluang kesuksesan yang akan anda raih. Sebab setiap kali anda akan mengambil sebuah langkah besar, maka pikiran negatif akan melemahkan diri anda dengan menghadirkan bayangan-bayangan kegagalan.

Pikiranlah yang menjadikan sesuatu itu baik atau buruk, yang menjadikannya sedih atau bahagia, kaya atau miskin.
(Edward Spenser)

KEKUATAN PIKIRAN

Ada sebuah kalimat luar biasa pada awal buku Berpikir dan Berjiwa Besar karya David J. Schwartz ”Jika anda percaya anda dapat berhasil, maka anda pun akan berhasil. Hal tersebut senada dengan sebuah hadits qudsi bahwa Allah sebagaimana prasangka hamba-Nya. Jika saat ini anda berpikir positif maka hal-hal positif yang kita pikirkan pun akan anda dapatkan, dan sebaliknya jika yang ada di alam pikiran anda adalah sesuatu yang negatif dan prasangka buruk maka hal-hal yang buruk pun akan anda dapatkan sebagai buah dari pikiran negatif anda tersebut.

Percayalah!!! Jika anda berpikir bisa, maka anda bisa. Jika anda berpikir menang maka anda akan menang. Sebab setiap tindakan, sikap, perilaku dan kebiasaan kita berawal dari sebuah pikiran. Maka kekuatan kepribadian kita akan ditentukan oleh sejauh mana kita berpikir positif tentang diri kita.

Tindakan merupakan cerminan dari cara pandang anda terhadap diri anda, orang yang ada disekitar anda, lingkungan anda dan Allah SWT. Bila anda memandang diri anda kecil, maka dunia pun bagi anda menjadi sempit dan tindakan-tindakan yang anda lakukan pun menjadi kerdil. Namun bila anda memandang diri anda sebagai sosok yang besar, maka dunia pun akan tampak lebih luas, dan tindakan-tindakan yang anda lakukan adalah sebuah kerja-kerja besar yang berharga.


Kisah Bencana Tornado

Ada sebuah kisah menarik yang bisa menjadi sebuah inspirasi kita bersama. Kisah ini saya baca pada sebuah buku. Pada suatu malam Toronto dilanda angin ribut, sehingga memporak-porandakan sebuah kota kecil dan memakan ratusan korban serta merusak kekayaan dengan nilai jutaan dolar. Pada malam berikutnya lewatlah seorang lelaki yang mengendarai mobil dan prihatin dengan keaadaan tersebut. Namun dia berpikir tidak ada yang bisa dia lakukan kecuali hanya meratapi bencana yang sudah terjadi.

Di malam yang sama, seorang manager senior pada sebuah perusahaan yang sama pun melewati jalan yang sama, dia berhenti sejenak dan turut prihatin juga dengan apa yang dia lihat. Namun dia memiliki pikiran lain dari pria yang tadi. Dia berpikiran pastilah ada sesuatu yang dapat dia lakukan untuk membantu para korban bencana tersebut.

Pada minggu berikutnya, dia mengumpulkan seluruh staff dikantornya dan meminta mereka semua berpikir tentang sebuah upaya yang akan mereka lakukan untuk mendapatkan uang sebesar 3 juta dollar, 3 hari dari sekarang, dalam waktu tiga jam, dan memberikan uang tersebut kepada para korban bencana angin tornado. Kemudian ruangan menjadi sunyi, sampai salah seorang diantara mereka bersuara ”Apakah anda sudah gila? Tidak ada yang bisa kita lakukan untuk menolong para lorban bencana tersebut.”
Dia menjawab bahwa dia tidak memaksa mereka jika mereka tidak sanggup. Yang dia inginkan hanyalah berbuat sesuatu untuk korban bencana alam. Kemudian ruangan kembali sunyi. Kemudian dia menulis kembali satu sisi dari bagan putar tersebut, ”Mengapa kita tidak mampu?” pada sisi lainnya dia menulis, ”Bagaimana kita mampu?” setelah menulis kalimat tersebut dia kemudian berkata bahwa mereka tidaklah seharusnya berlama-lama dan membuang energi untuk melakukan sesuatu yang tidak mereka sanggupi. Namun mereka dapat menuliskan gagasan-gagasan sederhana tentang sesuatu yang mereka mampu. Dan kemudian dia melanjutkan bahwa tidak akan ada seorang pun yang keluar dari ruangan sampai mereka menemukan, bagaimana melakukannya?
Setelah ruangan hening dalam waktu beberapa lama, akhirnya salah seorang diantara mereka memecah kesunyian dengan mengungkapkan sebuah ide bahwa mereka dapat menyelenggarakan sebuah pertunjukan radio diseluruh wilayah bagian Kanada. Dia pun menghargai pendapat tersebut, dan kemudian menuliskannya. Namun salah seorang peserta menyanggah dengan mengatakan bahwa perusahaan hanya memiliki dua atau tiga stasiun radio di Kanada. Semua yang hadir membenarkannya, karena hal tersebut merupakan sebuah alasan yang sangat rasional.
Dia berkata bahwa stasiun-stasiun radio amat kompetitif dan tidak mau untuk diajak bekerja sama kecuali ada sebuah hal yang dapat mereka lakukan secara bersama. Spontan salah satu diantara mereka mengusulkan untuk mencari orang-orang yang berjiwa besar untuk menanggung pertunjukkan tersebut diseluruh wilayah Kanada. Dan pertemuan pun berakhir dengan sebuah kesepakatan.
Akhir cerita, mereka berhasil menyelenggarakan pertunjukkan radio di seluruh wilayah Kanada dengan sukses dan berhasil mendapatkan dana tiga juta dollar dalam waktu tiga jam selama tiga hari bekerja.

Bisa kita lihatkan? Sebuah efek luar biasa dari pikiran yang positif. Jika anda senantiasa berkata ”tidak”, ”sulit”, atau ”mustahil” maka anda tidak akan mendapatkan apapun.

SELAMAT BERJUANG

Selasa, 02 Juni 2009

SERI MOTIVASI: Membuat mimpi menjadi nyata (bag 4)

DASYATKAN POTENSI DIRI

Rahasia keberhasilan sistem KAIZEN di Jepang adalah perbaikan yang dilakukan secara terus menerus. Hal tersebut sesuai dengan apa yang telah disabdakan Rosulullah SAW yang telah menginspirasi banyak orang-orang besar bahwa hari ini harus lebih baik dibandingkan dengan hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dibandingkan dengan hari ini.

Orang-orang besar adalah mereka yang tidak pernah puas dengan kapasitas pada diri mereka dan prestasi yang telah mereka torehkan. Mereka akan senantiasa belajar dan terus belajar untuk meningkatkan potensi mereka. Ketika telah berhasil mengukir sebuah prestasi, maka mereka akan bersiap kembali untuk mengejar prestasi yang lebih besar lagi.

Jika anda merasa puas dengan kapasitas yang telah anda miliki dan prestasi yang pernah anda torehkan, maka dapat dipastikan anda tidak akan pernah berhasil menggapai [restasi yang lebih besar lagi.

Seorang penebang kayu harus senantiasa mengasah kapaknya, sebab tidak ada pohon besar yang dapat ditebang oleh kapak yang tumpul. Seorang pemburu harus senantiasa mengencangkan busur panahnya dan mempertajam anak panahnya, sebab tidak akan ada buruan yang mampu takluk oleh busur panah yang renta dan anak panah yang tumpul. Maka apa yang perlu anda asah agar prestasi demi prestasi dapat anda gapai.

Ia yang berhenti untuk menjadi lebih baik, ialah yang berhenti menjadi baik.
(Anonim)


Tips mendahsyatkan potensi diri:
 Kenali kelemahan dan kekurangan anda
 Tentukan kekurangan dan potensi yang ingin anda perbaiki, kemudian perbaikilah segera
 Jangan pernah merasa puas dengan prestasi
 Jangan segan-segan membayar dengan harga mahal untuk mengembangkan potensi diri anda
 Menerima masukan positif terhadap diri anda
 Komitmen untuk terus belajar

Lakukan perbaikan secara bertahap
Kerjakanlah semua kebaikan yang dapat anda kerjakan , dengan seluruh sarana yang anda mampu, dengan segala cara yang anda bisa, di setiap tempat yang anda lalui, di setiap saat yang anda lewati, pada setiap orang yang anda temui, sepanjang anda mampu melakukannya.
(John Wesley)

Perubahan tidak dimulai dari orang lain, melainkan dari diri sendiri. Sekuat apapun orang lain membantu diri anda untuk menjadi sukses, hal tersebut tidak akan berarti jika anda sendiri tidak memiliki keinginan untuk menjadi seorang yang sukses. Faktor terbesar penentu kesuksesan dan kemajuan seseorang adalah dirinya sendiri. Bukan lingkungan ataupun orang lain yang ada disekitarnya.

Kisah Nelayan Jepang

Ada sebuah cerita tentang nelayan Jepang yang insaya Allah bisa kita ambil hikmahnya. Orang Jepang sejak lama menyukai Ikan yang segar. Tetapi tidak banyak ikan yang tersedia di perairan sekitar Jepan dalam beberapa dekade ini.

Jadi untuk memberi makan populasi Jepang, kapal-kapal penagkap ikan bertambah lebih besar dari sebelumnya. Semakin jauh nelayan pergi, maka waktu yang dibutuhkan pun semakin lama untuk membawa hasil tangkapannya ke daratan. Jadi, ikan yang dibawanya tersebut sudah tidak lagi segar. Orang Jepang tidak menyukai rasanya. Untuk mengatasi permasalahan ini, perusahaan memasang freezerdalam kapal mereka.

Mereka akan menagkap ikan dan langsung membekukannya di laut. Freezer memungkinkan kapal-kapal nelayan untuk pergi senakin jauh dan lama, namun, orang Jepang dapat merasakan perbedaan rasa antara ikan beku dan ikan segar, dan mereka tidak menyukai ikan beku. Kemudian sebuah gagasan baru kembali dipakai oleh perusahaan penagkap ikan, yaitu dengan cara memasang tangki-tangki penyimpan ikan dalam kapal mereka. Setelah menangkap ikan para nelayan langsung memasukkan ikan tersebut ke dalam tangkihingga berdempet-dempetan.

Setelah selama beberapa saat saling bertabrakan, ikan-ikan tersebut berhenti bergerak. Mereka kelelahan dan lemas kendatipun tetap hidup.namun orang Jepang masih tetap dapat merasakan perbedaannya. Karena ikan tadi tidak bergerak selama berhari-hari, mereka kehilangan rasa segar ikannya. Orang segar mengkehendaki ikan segar yang lincah, bukan ikan segar yang lemas.

Selanjutnya cara apa lagi yang dilakukan oleh para nelayan untuk menjaga agar ikannya tetap segar, sehingga diminati oelh masyarakat Jepang? Solusi terbaiknya ternyata sederhana, sangat sederhana!

Perusahaan perikanan Jepang tetap menyimpan ikan tersebut di dalam tangki, tetapi kini mereka memasukkan ikan hiu kecil ke dalam masing-masing tangki. Memang ikan hiu memakan sedikit ikan, tetapi kebanyakan ikan sampai dalam kondisi hidu dan sangat segar. Ikan-ikan tersebut ternyata terantang untuk bertahan hidup dari ancaman.

Yang dilakukan nelayan Jepang hanyalah melakukan perbaikan secara bertahap pada setiap usaha yang telah dilakukannya, sehingga menghasilkan sebuah kondisi ideal yang diharapkan. Pada dasarnya, seseorang tidak bisa mencapai kesuksesan dengan cara yang instan dan dalam rentang waktu yang sangat singkat. Ada tahapan-tahapan yang harus dilewati terlebih dahulu menuju puncak keberhasilan, dan kesabarsan dalam melewati tahapan-tahapan itulah yang akan membedakan seorang yang berhasil dengan seorang yang gagal.

SELAMAT BERJUANG!!!