Senin, 02 Maret 2009

bukan aku tak cinta

Sumber: Disadur dari "Tulang Rusuk", oleh Michael, diadaptasioleh Ev. Sugeng Wiguno - resonans

Cassie menunggu dengan antusias. Kaki kecilnya bolak-balikmelangkah dari ruang tamu ke pintu depan. Diliriknya jalanraya depan rumah. Belum ada.Cassie masuk lagi. Keluar lagi. Belum ada. Masuk lagi. Keluarlagi. Begitu terus selama hampir satu jam. Suara si Mbok yangmenyuruhnya berulang kali untuk makan duluan tidakdigubrisnya.Pukul 18.30.

Tinnn........... Tiiiinnnnn.............. !!Cassie kecil melompat girang! Mama pulang! Papa pulang!Dilihatnya dua orang yang sangat dicintainya itu masuk kerumah.Yang satu langsung menuju ke kamar mandi. Yang satumenghempaskan diri di sofa sambil mengurut-urut kepala. Wajah-wajah yang letih sehabis bekerja seharian, mencari nafkahbagi keluarga. Bagi si kecil Cassie juga yang tentunya belummengerti banyak. Di otaknya yang kecil, Cassie cuma tahu, ia kangen Mama dan Papa, dan ia girang Mama dan Papa pulang.

"Mama, mama.... Mama, mama...." Cassie menggerak-gerakkantangan Mama. Mama diam saja. Dengan cemas Cassiebertanya, "Mama sakit ya? Mananya yang sakit?Mam, mana yang sakit?"Mama tidak menjawab. Hanya mengernyitkan alis sambilmemejamkan mata. Cassie makin gencar bertanya, "Mama,mama... mana yang sakit? Cassie ambilin obat ya? Ya? Ya?"Tiba-tiba... "Cassie!! Kepala mama lagi pusing! Kamu janganberisik!" Mama membentak dengan suara tinggi.Kaget, Cassie mundur perlahan. Matanya menyipit. Kakikecilnya gemetar.Bingung. Cassie salah apa? Cassie sayang Mama... Cassie salahapa?Takut-takut, Cassie menyingkir ke sudut ruangan. MengamatiMama dari jauh, yang kembali mengurut-ngurut kepalanya.Otak kecil Cassie terus bertanya-tanya: Mama, Cassie salahapa? Mama tidak suka dekat-dekat Cassie? Cassie menggangguMama? Cassie tidak boleh sayang Mama?Berbagai peristiwa sejenis terjadi. Dan otak kecil Cassiemerekam semuanya.Maka tahun-tahun berlalu.

Cassie tidak lagi kecil. Cassiebertambah tinggi.Cassie remaja. Cassie mulai beranjak menuju dewasa.
TIN TIIIN ! Mama pulang. Papa pulang. Cassie menurunkan kakidari meja.Mematikan TV. Buru-buru naik ke atas, ke kamarnya, danmengunci pintu.Menghilang dari pandangan. "Cassie mana?". "Sudah makan duluan, Tuan, Nyonya.
"Malam itu mereka kembali hanya makan berdua. Dalam kesunyianberpikir dengan hati terluka: Mengapa anakku sendiri, yangkubesarkan dengan susah payah, dengan kerja keras, nampaknyatidak suka menghabiskan waktu bersama-sama denganku? Apasalahku? Apa dosaku? Ah, anak jaman sekarang memang tidaktahu hormat sama orangtua! Tidak seperti jaman dulu.Di atas, Cassie mengamati dua orang yang paling dicintainyadalam diam.
Dari jauh. Dari tempat dimana ia tidak akanterluka.Mama, Papa, katakan padaku, bagaimana caranya memeluk seekor landak?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar